Untuk meningkatkan efisiensi dalam bisnis, Anda memerlukan flow meter solar agar dapat memantau penggunaan bahan bakar untuk produksi maupun transportasi. Alat ini mampu menghitung konsumsi solar dalam waktu tertentu. Lantas, bagaimana cara membaca flow meter solar untuk memperoleh hasil yang valid?
Berdasarkan cara kerja flow meter solar, alat ini akan menampilkan laju aliran dan juga volume bahan bakar yang mengalir melewati sensornya. Jadi Anda dapat melihat hasil pengukuran secara langsung pada bagian display.
Screenshot dari Website Ferindo
Cara membaca flow meter tentunya berbeda sesuai dengan jenis flow meter yang Anda gunakan. Ada beberapa flow meter yang menampilkan hasil pengukuran massa fluida. Sementara itu, jenis flow meter solar lainnya dapat menunjukkan pengukuran laju aliran dengan satuan hitung volume per jam atau per menit.
Flow meter solar Coriolis ini memiliki banyak keunggulan. Dalam pengoperasiannya, alat ini mampu mengukur semua jenis bahan bakar dengan keakuratan 0.2%. Selain itu, Anda dapat memanfaatkan alat ini untuk mengukur laju aliran volume, massa, dan kerapatan cairan.
Display alat ini akan menunjukkan hasil pengukuran mass per waktu. Jika Anda ingin mengetahui volume cairan, Anda harus mengkonversi hasilnya ke volume.
Alat ini menunjukkan hasil pengukuran dalam satuan jarak per waktu. Selain itu, bagian layar juga dapat menunjukkan hasil pengukuran laju aliran dengan satuan volume per jam. Dengan begitu, Anda dapat menghitung jumlah konsumsi bahan bakar dalam satu jam pengoperasian mesin tersebut.
Alat ini dapat menampilkan hasil pengukuran volume secara langsung. Contoh penggunaan volumetrik flow meter solar adalah saat Anda mengisi BBM di SPBU. Fuel dispenser akan menunjukkan jumlah total volume bahan bakar yang mengalir ke dalam tangki mobil Anda.
Screenshot dari Website Ferindo
Pada dasarnya cara membaca flow meter Tokico, Fill Rite, LC, maupun OGM sama saja. Anda hanya perlu membaca angka yang tertera pada display mekanis maupun digital.
Selain itu, pastikan bahwa Anda memperhatikan satuan yang ada pada alat tersebut. Umumnya, flow meter solar yang beredar di Indonesia menggunakan satuan liter. Sedangkan laju alirannya menggunakan satuan liter per menit.
Dalam menentukan hasil pengukuran, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor akurasi flow meter. Saat Anda membeli alat ini, Anda harus mengetahui spesifikasinya termasuk juga tingkat akurasinya. Misalnya, beberapa jenis flow meter memiliki akurasi 0.1%, 0.5%, 1% atau 2%.
Sebagai contoh, Anda menggunakan flow meter Fill Rite dengan akurasi 1%. Artinya, saat Anda memindahkan 1000 liter solar dari tangki satu ke tangki lainnya, flow meter ini mungkin hanya menunjukkan hasil 990 liter.
Semakin tinggi tingkat akurasi flow meter, maka hasil yang Anda baca pada display akan lebih valid. Misalnya, flow meter solar TCS mempunyai akurasi 0.1%. Jadi, saat Anda memindahkan 1000 liter bahan bakar, alat ini dapat menampilkan hasil 999 liter.
Selain memperhatikan tingkat akurasi alat, Anda juga harus melakukan kalibrasi secara berkala. Pastikan Anda mengikuti cara kalibrasi flow meter solar dengan benar untuk hasil yang optimal.
Itulah cara membaca flow meter solar dengan mudah. Agar memperoleh hasil yang valid, sebaiknya Anda menggunakan flow meter solar terbaik dengan akurasi tinggi. Sebagai distributor flow meter yang kredibel, kami menawarkan berbagai merek ternama seperti TCS, Tokico, Fill Rite, Macnaught, dan OGM. Download brosur kami untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai produk.
Referensi:
https://wma.co.id/articles/flow-dan-level-meter-untuk-memantau-konsumsi-solar-alat-berat/
https://www.wmablog.com/2018/12/pentingnya-melakukan-kalibrasi-flow.html
https://www.wmablog.com/2011/10/flow-meter-solar.html
