Untuk Anda para pebisnis yang bekerja dalam industri konstruksi dengan teknisi atau pekerja di bidang bangunan, mungkin Anda tidak lagi asing dengan flow meter. Flow meter menjadi salah satu alat yang biasanya akan selalu digunakan, khususnya pada pengolahan fluida.
Flow meter adalah salah satu alat yang wajib dimiliki, karena membantu banyak hal dalam proses konstruksi. Misalnya, untuk menentukan kebutuhan material, biaya, dan lain sebagainya. Flow meter adalah sebuah alat yang memiliki fungsi untuk mengukur jumlah/ volume aliran fluida. Fluida terkait dapat berupa cairan, gas, atau uap. Dan pada praktiknya, flow meter membantu mengkalkulasikan jumlah aliran fluida yang melewatinya.
Ada beberapa aspek yang diukur oleh flow meter. Misalnya, kecepatan aliran (flow rate) dan volume/ total massa cairan yang melewatinya di periode tertentu. Oleh karena itu, flow meter seringkali juga disebut sebagai alat pengukur aliran.
Setelah memahami tentang pentingnya penggunaan dan pengertian tentang flow meter, mari sekarang kita kenali lebih dalam tentang positive displacement untuk flow meter.
Mungkin masih banyak di antara Anda yang masih belum memahami bagaimana cara menggunakan positive displacement flow meter (PD Flow meter). Padahal, penggunaan alat ini cukup luas pada bidang pengukuran aliran fluida. Terutama dalam bidang minyak dan gas, petrokimia, pengolahan air, otomotif, dan masih banyak lainnya.
Secara garis besar fungsi positive displacement flow meter kurang lebih sama seperti fungsi flow meter biasanya. Positive Displacement Flow Meter digunakan untuk mengukur volume atau flow rate fluida seperti cairan dan gas. Hanya saja, penggunaan PD flow meter seringkali dianggap jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan flow meter biasa.
Apa Yang Dimaksud Dengan Positive Displacement Flow Meter
Positive displacement flow meter merupakan alat untuk mengukur volume atau laju aliran fluida. Pada prosesnya, aliran fluida akan terbagi dengan volume tetap pada setiap rongga antara gigi.
Dengan demikian, alat ini menjadikan PD flow meter dapat mengukur cairan yang memiliki tingkat kekentalan (viskositas) tinggi, kotor, hingga korosif. Selain itu, pengukurannya juga tidak terpengaruh oleh turbulensi aliran pipa.
Sehingga, hasil dari pengukurannya jauh lebih akurat dari pada jenis flow meter biasa. Penggunaannya juga lebih luas karena bisa untuk berbagai karakteristik fluida.
Perlu Anda ketahui bahwa positive displacement flow meter terdiri dari beberapa komponen utama. Beberapa komponen tersebut diantaranya adalah lubang inlet dan outlet, measurement chamber, dan rotor atau roda gigi. Biasanya PD flow meter menggunakan dua rotor. Keduanya dapat Anda sejajarkan secara vertikal atau horizontal, dengan bentuk oval maupun lingkaran. Tujuan penggunaan dua rotor ini adalah agar semua fluida dapat terukur secara sempurna.
Meski terdengar rumit, cara kerja dari PD Flow Meter ini sebenarnya cukup sederhana. Pertama-tama, fluida akan masuk melalui lubang inlet. Lalu, fluida akan memberikan energi pada rotor. Kemudian, rotor akan berputar dengan kecepatan yang sama dengan energi aliran fluida. Setelah itu, transmitter akan mengumpulkan sinyal dan mengolahnya menjadi data.
Data tersebut yang nantinya akan muncul pada layar display. Dan setelah proses pengukuran selesai, maka fluida akan keluar melalui lubang outlet.
Cara Penggunaan Positive Displacement Flow Meter
Meski cara penggunaannya tidak jauh beda seperti flow meter biasa, tapi ada beberapa yang perlu Anda perhatikan. Di antaranya adalah:
- Memasang pickup sensor terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sensor tersebut dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
- Membersihkan pipa terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengkontaminasi fluida.
- Lakukan proses instalasi dengan mengikuti panduan dari alat tersebut. Perhatikan agar tidak ada kesalahan dalam proses pemasangan setiap komponen.
- Jalankan PD flow meter untuk mengecek kinerjanya. Cara menjalankannya dapat Anda lihat dalam panduan alat tersebut. Pastikan Anda tidak menjalankan alat dalam kondisi kering atau hanya terisi udara.
- Tingkatkan laju secara berkala atau beberapa detik setelah alat dijalankan. Jangan gunakan kecepatan optimal dari awal, terutama saat alat masih kosong dan belum melakukan pengukuran.
- Bersihkan PD flow meter secara berkala, khususnya bagian dalam alat tersebut. Tujuannya adalah agar hasil pengukuran tetap optimal.
- Matikan alat ketika sudah tidak digunakan lagi.
Berikut adalah beberapa informasi untuk Anda kenali tentang positive displacement flow meter untuk kebutuhan bisnis atau individual yang Anda jalankan. Jika Anda membutuhkan jasa instalasi, kalibrasi atau berbagai produk terkait flow dan water meter dengan harga yang kompetitif, Ferindo hadir untuk membantu Anda.
Ferindo hadir sebagai salah satu distributor Flow Meter Solar & Water Meter Amico Berkualitas di Indonesia. Kami memberikan layanan Kalibrasi Flow & Water Meter serta menyediakan berbagai produk flow dan water meter berkualitas untuk kebutuhan Anda.
Dengan proses instalasi dan layanan yang profesional dengan opsi konsultasi oleh teknisi berpengalaman, tim kami dapat memastikan bahwa kebutuhan Anda terkait dengan Flow dan Water Meter terpenuhi dengan kualitas dan dengan harga yang juga kompetitif.