Sebelum mengenal analog flow meter, apakah Anda sudah mengetahui apa itu flow meter? Lalu, apa saja fungsi dari flow meter?
Flow meter merupakan alat untuk membantu kita mengetahui aliran material gas atau cair pada aliran waktu tertentu. Alat ukur ini akan menunjukkan data berupa angka.
Pada dasarnya, penggunaan flow meter untuk pedoman atau acuan dalam mengukur besar kecilnya kebutuhan air atau udara.
Pengelompokan flow meter dibagi menjadi dua. Pertama, berdasarkan jenisnya. Kedua, berdasarkan fungsinya. Jadi, ultrasonic flow meter, flow meter solar, turbine flow meter, dan lainnya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.
Berikut beberapa kegunaan flow meter sesuai dengan jenis dan fungsinya:
Flow meter analog ialah jenis flow meter yang paling pertama ada. Selanjutnya, karena menggunakan kincir, flow meter jenis ini pun populer dengan nama flow meter kincir.
Jenis flow meter air atau water flow meter ini seringkali digunakan untuk mengetahui jumlah volume air yang mengalir dan ada di dalamnya. Selain itu, juga memiliki prinsip kerja sistem mekanik yang komponen utamanya adalah paddlewheel.
Bagaimana cara kerja flow meter jenis ini? Pada dasarnya, arus aliran yang ada di dalam tabung mengakibatkan paddlewheel akan berputar sesuai dengan pusatnya. Hasilnya, putaran yang berasal dari paddlewheel ini akan menuju ke komponen lainnya.
Paddlewheel akan berputar dan menggerakkan sistem pencatatan secara mekanik berupa angka. Jadi, angka yang akan dihasilkan oleh besarnya konversi putaran paddlewheel akan dikonversi ke volume yang bergerak sesuai besarnya putaran paddlewheel.
Flow meter analog memiliki 3 komponen utama, yaitu:
Selanjutnya, flow meter jenis ini memiliki ukuran diameter DN50 sampai dengan DN200. Komponen terpentingnya yaitu menggunakan material Polypropylene, bahan metal yang kuat dengan gesekan juga korosif.
Ketiga komponen dari flow meter jenis ini merupakan sistem register mekanikal, yang tidak menggunakan sistem perpindahan gear tetapi menggunakan sistem magnetic.
Sistem ini terjadi karena adanya perbedaan arah medan magnet yang dapat menggerakkan putaran dari dua sisi komponen yang berlawanan. Akibatnya, komponen lain akan bergerak dan akan menggerakkan sistem mekanikal.
Hasil dari pergerakan tersebut akan ditunjukkan dengan angka, yang memiliki fungsi sebagai pembaca volume air di dalam flow meter.
Oleh karena itu, dalam penggunaannya sebaiknya pada air yang mengalir dan bersih. Selain itu, tidak mengandung sampah atau kotoran yang akan menyumbat paddlewheel.
Alasannya, jika ada suatu benda yang menghalangi paddlewheel, maka flow meter akan berhenti berputar. Namun, untuk menghindari terjadinya kemacetan putaran sebaiknya Anda melakukan pengecekan rutin dengan cara membersihkan paddlewheel dari kotoran dan kerak.
Hal yang terpenting adalah jenis flow meter ini memakai sistem mekanikal register, dan tidak membutuhkan power listrik. Sehingga, flow meter ini sering disebut sebagai flow meter non digital atau manual.
Namun sayangnya, semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadikan flow meter analog mulai tergantikan dengan flow meter digital.
Setelah membaca ulasan di atas, Tentu Anda sudah semakin memahami tentang analog flow meter, bukan? Tertarik untuk membelinya?
Ferindo Energi Instrumen, siap untuk menjadi konsultan terbaik bagi Anda, dalam memilih flow meter yang tepat dan efisien.
Biaya yang Anda investasikan untuk modal pembelian analog flow meter, akan sangat sayang jika ternyata salah beli dan tidak sesuai dengan yang Anda butuhkan. Jadi, kami siap menjadi supplier flow meter untuk perusahaan Anda. Langsung kunjungi website kami di ferindo.id.