Terdapat dua jenis kalibrasi pada flow meter, yaitu kalibrasi basah dan kalibrasi kering. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski begitu, tujuannya sama-sama untuk menjaga akurasi alat.
Untuk mengetahui masing-masing jenis kalibrasi tersebut, simak selengkapnya berikut ini. Sebab, kami sudah merangkumnya khusus untuk Anda.
Kalibrasi merupakan sebuah proses untuk memverifikasi apakah akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya atau tidak. Proses ini dilakukan dengan membandingkan standar yang sudah terhubung dengan standar nasional atau internasional.
Secara umum ada beberapa tujuan penting melakukan proses kalibrasi, di antaranya adalah:
Pada flow meter, kalibrasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan pengukuran atau tidak. Sehingga, nantinya Anda bisa dengan mudah melakukan pengaturan ulang atau memperbaiki alat tersebut.
Penyimpangan hasil pengukuran flow meter dapat berakibat fatal, terutama pada perusahaan besar. Misalnya saja:
Seperti yang sudah kami singgung di atas, bahwa metode kalibrasi flow meter ada dua. Di antaranya adalah:
Kalibrasi kering atau kalibrasi kaki kering dari differential pressure transmitter dilakukan dalam tangki yang tertutup dan bertekanan. Banyak orang yang menganggap cara ini jauh lebih mudah dan cepat.
Meski begitu, kalibrasi ini hanya berlaku jika cairan dalam tangki berada pada suhu sekitar. Jadi jika suhunya lebih tinggi atau lebih rendah, Anda tidak dapat melakukan kalibrasi dengan metode ini.
Dalam tangki tertutup tersebut, titik paling bawah adalah HP atau high pressure dan titik paling bawah adalah LP atau low pressure. Kemudian, transmitter atau pemancar dipasang pada titik bawah dekat HP.
Saluran HP transmitter harus terhubung ke posisi bawah tangki melalui katup isolasi. Sedangkan saluran masuk LP transmitter dihubungkan melalui pipi ke titik atas.
Untuk proses kalibrasinya, silahkan Anda ikuti tutorial berikut ini:
Jenis kalibrasi pada flow meter kedua adalah kalibrasi basah yang menjadi solusi jika cairan dalam tangki lebih dingin atau lebih panas dari suhu sekitar. Sebab, kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan cairan menguap.
Nantinya, uap tersebut dapat mengisi kaki kering. Sehingga, metode kalibrasi kering tidak dapat Anda gunakan. Perlu Anda ketahui bahwa metode kalibrasi satu ini cukup rumit dan memerlukan kehati-hatian.
Di mana Anda perlu mengisi LP Leg dari set-up differential pressure transmitter dengan larutan penyangga atau buffer. Beberapa pilihan larutan buffer yang paling umum adalah gliserin, glikol, solar, atau cairan dalam tangki.
Untuk langkah-langkah kalibrasinya sama seperti pada kalibrasi kering. Jadi, Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah di atas.
Kalibrasi merupakan proses yang sangat penting untuk flow meter. Terdapat dua jenis kalibrasi flow meter yang bisa Anda lakukan sesuai dengan kondisi cairan dalam tangki.
Dengan membeli flow meter di PT Ferindo Energi Instrumen, Anda akan dipandu dalam melakukan kalibrasi. Jadi, segera hubungi kami sekarang juga melalui link ini.
Sumber
https://www.ferindo.id/blog/cara-kalibrasi-flow-meter-solar-yang-akurat-dan-tepat_36.html
https://inaparts.com/measurement/flow-measurement/artikel-flow-meter/jenis-kalibrasi-flowmeter/