Setidaknya ada lima manfaat kalibrasi flow meter yang tidak boleh Anda abaikan. Sebab jika tidak, dampaknya akan sangat fatal dan mempengaruhi kredibilitas hasil pengukuran alat tersebut.
Nah, bagi Anda yang hingga saat ini masih merasa enggan melakukan kalibrasi, wajib memahami apa saja manfaatnya tersebut. Simak pembahasan di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Sebelum membahas lebih lanjut terkait manfaatnya, Anda harus tahu dulu apa yang dimaksud kalibrasi. Sederhananya, kalibrasi adalah kegiatan pengecekan dan pengaturan akurasi dari sebuah alat ukur.
Pengecekan tersebut dilakukan dengan cara membandingkan hasil pengukuran alat dengan standar yang tertelusur. Baik tertelusur secara nasional, internasional, atau berdasarkan lembaga kredibel lainnya.
Pada laboratorium atau industri, pelaksanaan kalibrasi harus secara teratur dan berkala. Sehingga, akurasi dari alat ukur bisa terkontrol dan tidak berdampak buruk pada proses penelitian atau produksi.
Flow meter merupakan salah satu alat ukur yang harus dikalibrasi secara berkala. Setidaknya ada dua jenis kalibrasi flow meter yang bisa Anda pilih, yaitu kalibrasi basah dan kering.
Di mana kalibrasi kering digunakan untuk cairan yang memiliki suhu sama dengan suhu lingkungan. Sedangkan kalibrasi basah untuk cairan yang memiliki suhu yang lebih dingin atau lebih panas dari lingkungan sekitar.
Sehingga, Anda bisa memilih kedua metode tersebut sesuai dengan kondisi cairan yang akan diukur. Proses kalibrasi flow meter ini memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya adalah:
Seperti yang kita tahu bahwa flow meter adalah alat untuk mengukur flow rate dari fluida, seperti cairan, gas, dan uap. Alat ukur ini tentunya akan mengalami penurunan akurasi dalam rentang waktu tertentu.
Di mana penurunan akurasi tersebut akan menyebabkan penyimpangan hasil pengukuran semakin besar. Padahal, penyimpangan yang terlalu besar sangat dihindari. Terutama dalam laboratorium dan industri.
Dengan melakukan kalibrasi, Anda bisa mengetahui seberapa besar penyimpangan flow meter tersebut. Sehingga, Anda bisa melakukan penyesuaian atau pengaturan ulang alat agar hasil pengukuran lebih akurat.
Pentingnya kalibrasi flow meter berikutnya adalah untuk mengkonfirmasi hasil pengukuran sebenarnya kepada orang lain. Terutama orang yang menggunakan alat tersebut dan mengolah data dari hasil pengukurannya.
Misalnya flow rate yang diukur oleh flow meter adalah 350 MPL. Tapi setelah dilakukan kalibrasi ternyata flow rate yang dihasilkan hanya 345 MPL. Artinya ada selisih 5 MPL dari hasil pengukuran.
Nah, Anda harus mengkonfirmasi selisih ini kepada tim terkait. Sehingga, mereka dapat melakukan penyesuaian agar data yang diperoleh tetap akurat.
Kalibrasi sudah tercantum dalam ISO (International Organization of Standardization) 9001:2008. Dalam laboratorium dan perusahaan, penerapan ISO sangat penting karena dapat meningkatkan kredibilitasnya.
Penyimpangan flow meter dapat mempengaruhi kualitas pengukuran. Di mana hasil pengukurannya tidak dapat dipercaya dan jauh berbeda dengan hasil pengukuran sebenarnya.
Dalam industri tidak hanya kualitas pengukuran yang terpengaruh, tapi juga kualitas produk yang mereka hasilkan. Di mana kualitas produk akan menurun karena adanya ketidaksesuaian aspek dengan standar yang sudah diterapkan.
Saat melakukan kalibrasi, Anda akan mengetahui seberapa besar penyimpangan flow meter. Jika penyimpangannya masih dalam batas toleransi, maka alat tersebut masih dapat digunakan.
Sedangkan jika penyimpangannya di luar batas toleransi, maka alat tersebut sudah tidak layak. Pilihannya adalah Anda mengganti alat tersebut atau memperbaikinya.
Mulai sekarang jangan pernah menyepelekan kalibrasi pada flow meter. Sebab, manfaat kalibrasi flow meter sangat penting bagi kelancaran dan kelayakan pengukuran.
Untuk membeli flow meter, Anda bisa langsung menghubungi PT Ferindo Energi Instrumen. Sebab, kami akan memberikan support terbaik untuk proses kalibrasi alat tersebut.
